Berikut 13 gangguan dan penyakit pada sistem peredaran darah manusia :
1. Anemia
Anemia merupakan suatu
keadaan kekurangan eritrosit (Hemoglobin). Kekurangan hemoglobin
menyebabkan suplai oksigen ke jaringan menurun sehingga dapat
mengganggu fungsi kerja sel. Gejala anemia antara lain di tandai dengan muka
pucat, cepat lelah, sakit kepala, timbulnya titik-titik hitam pada mata,
jantung berdebar-debar, dan bertambahnya kecepatan denyut nadi di pergelangan
tangan.
2. Talasemia
Talasemia merupakan suatu
kelainan pada eritrosit yang berakibat sel tersebut mudah rapuh dan
cepat rusak. Talasemia termasuk penyakit keturunan yang dapat terjadi pada
perempuan maupun laki-laki. Penyakit ini ditandai adanya gangguan pembentukan
sel darah merah. Sel darah merah penderita talasemia mudah pecah, tidak tahan
lama sehingga penderita selalu kekurangan sel darah merah.
Talasemia dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu talasemia mayor dan talasemia minor. Talasemia mayor
memperlihatkan gejala-gejala klinis anemia berat yang dapat berakibat fatal.
Gelaja penderita talasemia mayor sudah tampak sejak awal masa kanak-kanak (umur ±3
tahun). Penderita talasemia minor biasanya tidak mengalami anemia berat
sehingga masih dapat bertahan hidup.
3. Leukopenia dan Leukositosis
Leukopenia adalah keadaan dimana
jumlah sel darah putih kurang dari normal (di bawah 5.000 sel/mm3 darah).
Hal ini dapat menurunkan system kekebalan tubuh. Sebaliknya leukositosis adalah
keadaan jumlah sel darah putih yang terlalu banyak. Leukositosis umumnya
terjadi pada orang yang sedang sakit parah.
4. Leukemia
Leukemia atau kanker
darah adalah suatu penyakit/kelainan pada manusia karena jumlah sel-sel
darah putih (leukosit) meningkat tidak terkendali. Penderita cenderung menjadi
lemah, nafsu makan berkurang, dan berat badan menurun. Selain itu, ia juga
mengalami kekurangan sel darah merah (anemia), karena sel-sel darah putih yang
berlebihan jumlahnya akan memangsa sel-sel darah merah. Dalam kondisi normal,
jumlah sel darah putih sekitar 8.000 tipa millimeter kubik. Pada
penderitaleukimia, jumlah sel-sel darah putih dapat mencapai 25.000-50.000 tiap
millimeter kubik.
5. Hemofilia
Hemofilia adalah suatu penyakit
keturunan pada manusia yang ditandai dengan tidak dapatnya darah membeku secara
wajar ketika mengalami luka atau pendarahan. Hal itu terjadi karena tubuh tidak
mampu membentuk protein yang berperan dalam proses pembekuan darah. Penyakit
ini tidak dapat disembuhkan.
6. Erythroblastosis
faetalis
Erythroblastosis faetalis (penyakit
kuning pada bayi) disebabkan oleh kerusakan sel-sel darah yang berasal dari
agglutinin ibunya, terjadi karena adanya perbedaan rhesus.
7. Thrombus
(Embolus)
Thrombus adalah jenis penyakit
jantung yang disebabkan tersumbatnya nadi tajuk, oleh gumpalan atau bekuan
darah.
8. Sklerosis
Sklerosis adalah penyakit yang diakibatkan oleh pengerasan
atau penebalan pembuluh nadi. Pengerasan nadi menimbulkan gangguan kelancaran
aliran darah. Sklerosis dapat terjadi karena terbentuknya endapan lemak yang
disebut atherosklerosis. Sedangkan penebalan pembuluh darah oleh pengkapuran
disebut dengan arteriosklerosis
9. Varises
Varises merupakan suatu pelebaran pada pembuluh balik (vena).
Hal-hal yang menyebabkan varises antara lain kehamilan dan terlalu
gemuk.Varises sering terjadi pada bagian bawah tubuh.
10. Wasir
Hemaroid atau wasir merupakan pelebaran pembuluh darah di
sekitar anus.
11. Angina
Angina adalah kondisi dimana timbul
rasa sakit pada dada sebelah kiri akibat gangguan pada jantung. Angina terjadi
ketika jantung tidak memperoleh cukup darah
12. Serangan Jantung
Serangan jantung terjadi karena
terhambatnya aliran darah yang membawa makanan dan oksigen ke jaringan otot
jantung. Hambatan itu terjadi karena pembuluh nadi jantung mengalami gangguan
atau kerusakan. Kerusakan pembuluh nadi tersebut terjadi karena pembekuan darah
atau gumpalan materi yang menyumbat pembuluh darah. Apabila gumpalan ini
menghambat aliran darah di otak akan terjadi stroke. Hasil penelitian
menyebutkan bahwa gumpalan yang sering menyebabkan terjadinya penyumbatan
pembuluh darah adalah senyawa kolesterol.
13. Hipertensi
Hipertensi merupakan
suatu keadaan yang di tandai dengan tekanan sistole di atas
150 mmHg dan tekanan diastol di atas 90 mmHg.
Jantung penderita hipertensi bekerja lebih keras dan menyebabkan otot jantung
membesar terutama bilik kiri. Hipertensi dapat menyebabkan aterosklerosis dan
arteriosklerosis. Aterosklerosis adalah penimbunan lemak pada dinding pembuluh
nadi atau arteri. Arteriosklerosis adalah penimbunan zat kapur pada dinding
arteri. Terjadinya penimbunan pada dinding arteri meningkatkan kemungkinan
penyumbatan aliran darah sehingga tekanan darah menjadi lebih tinggi dan bahkan
pembuluh darah besar. Kondisi ini memungkinkan terjadinya perdarahan di otak,
perdarahan pembuluh darah ginjal dan dapat juga menyebabkan pandangan mata
menjadi kabur karena pecahnya pembuluh darah pada retina. Penyebab tekanan
darah tinggi antara lain kerusakan ginjal, terhambatnya aliran darah dalam
arteri ginjal dan kelebihan hormon tertentu.Untuk mengatasi tekanan darah
tinggi, penderita diberi obat yang dapat melebarkan pembuluh darah,
meninggkatkan kecepatan produksi urine, atau menurunkan keluaran darah jantung
hingga normal. Penderita juga dianjurkan mengonsumsi makanan dengan kandungan
garam dapur (natrium klorida) yang rendah.
Demikian postingan saya Semoga Bermanfaat :})
**dari berbagai sumber
0 comments:
Post a Comment